Monday, May 11, 2009

Kegagalan Vs Dia yang selalu kupuja.

minggu malam.

tepat saat aku merasa ada kegagalan, entah kenapa. aku sedikit membenci kehidupanku yang lucu. aku terduduk melipat kedua tengkuk kaki-kakiku yang aku naikkan hingga menempel didada. ku lingkarkan kedua tanganku mencari kehangatan kelam malam dingin bertepih.

rembulan disana sedang megah merona, bintang sedikit bertabur terselimut mendung tua. 21-H sepi dan hanya aku meratapi nasib diri. segitukah?

nggak, aku tak boleh terlalu terlena. tuhan punya rencana lain yang masih misteri. tiba-tiba sesosok dia datang menemani malamku. "aku gagal!" betapa malunya diriku.

kata-katanya lugu, sepertinya dia tak memahami diriku, dan memang benar, dia siapa? hanya sahabat! yang bisa menghibur dalam duka, memarahkan saat terluka dan redam saat bercengkrama. dia tak terlalu bijak, dia masih belum mengerti. siapa dan bagaimana aku mengharapkan kegagalan ini. tuhan...... berilah dia hidayah mu.

aku masih terduduk diam. kutemani malam sunyi yang menyendiri itu. tiba-tiba ha-pe ku berdering. sebuah sms ku terima. dalam perasaan hati yang tak menerima, tiba-tiba aku tersenyum. ya tuhan.... sms yang nggak bisa aku bayangkan. dia masih mengingat diriku. sungguh!!!! penghargaan yang luar biasa bagi diriku yang sangat mendambakan dirinya. DIA yang kupuja, yang ku ingin. DIA yang jauh dipulau sana...

senyumku terlalu lebar untuk menggambarkan perasaanku. dingin malam terlalu hangat untuk menyelimuti hati yang membeku. ksatriaku datang, masih mengingatku. sesaat pikiranku kembali bertanya? benarkah? bohangkah? ini mungkin temanku.

dimana DIA sekarang? kutemui dia digubuk kecilnya, tak tampak jua batang hidungnya. kesambang dia ditempat faforitnya, hanya rumput yang menyapa diriku. apakah dia masih benar-benar mengingat diriku?

mata enggan untuk terpejam, meski jarum melampaui 12. DIA.... hanya DIA.... yang bisa mambuat diriku lupa akan kegagalan itu, sms itu.... kemudian pikiranku kembali, bersiasat bagaimana caranya aku bisa memilikinya, utuh, tanpa kurang sedikit apapun. DIA.... yang aku puja!

1 comments:

Anonymous said...

"dia" bukan DIA...
karena DIA hanyalah miliki-Nya...

gwa nggak tau musti ngomong paan...?!
ada gembira yang berselimut derita...
ada ceria bercampur duka...
ada bahagia beralaskan kesedihan...

suka cita...
keraguan...
harapan...
keyakinan...
sakit...
terluka...
semua rasa bercampur baur...
membentuk kumpulan titik...
menjadi garis lurus...
inilah hidup...

"Bahwa yang terpenting bukanlah apa yang kamu miliki saat ini, tapi bagaimana kamu mendapatkannya."


semoga ini menjadi cambuk gairah...
menjadi pembakar semangat lu...
buat tetap wujutin mimpi-mimpi lu...

membukakan rasa syukur...
atas keadaan lu saat ini...
memberikan keikhlasan atas jalan hidup...
yang telah dianugerahkan...

karena semua hanyalah milik-Nya...
dan akan kembali juga pada-Nya...