Sunday, October 18, 2009

Amerika dan Mimpi

http://permiasdcarea.files.wordpress.com/2007/10/usa_3.jpg

Amerika Serikat, wow... Amerika Serikat Guys, Aku pasti bisa kesana!! itu yang selalu terngiang dan tetanam jauh dalam hati, bahwa suatu saat aku pasti bisa menginjakkan kakiku diatas tanah negeri adi daya itu. Sebuah mimpi yang pastinya telah merenggut emosiku untuk meraihnya. sebuah semangat yang selalu menggairahkanku untuk melakukan mewujudkan keinginanku.

Statue of Liberty, Melting Pot, Salad Bowl, Hollywood and Havard University. Dan itu semua yang saya sebutkan hanyalah sebagian kecil dari Icon America sebagai negara superpower dan tangguh serta utuh sebagai negara Adi Daya. Liberty adalah symbol selamat datang, sebuah symbol kesejahteraan dan kebebasan, bahwa amerikalah tempat hidup yang sesungguhnya....

Really, aku merindukan Amerika, meskipun sedikit lebbay, tapi memang kenyataannya begitu. Mau berangkat kesana, tak ada dana yang cukup. Tak mau lah aku jadi illegal dengan membawa dana pas-pasan. Jadinya aku iseng-iseng ikutan DV-Lottery (Green card) meskipun kenyataannya gagal, :-). Aku hanya ingin benar-benar disana, menetap dan bersekolah (kalik aja di havard, Amien..) serta dengan santai dan nyaman aku dapat menikmati Amerika seutuhnya. hehehe... Pastinya dengan tetap membawa almamater kebangsaanku, yakni Indonesia Raya yang ku banggakan.

Aku yakin, bukan hanya ke Roma saja yang banyak jalan untuk kesana, ke Amerika pun juga.keyakinan dan usaha yang total akan membuahkan hasil yang maksimal. Dan Amerikalah yang menginspirasiku untuk berani bermimpi. "bermimpilah, karena tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu." begitu kata Mas Andrea hirata dalam novelnya, Sang Pemimpi.

Thursday, October 15, 2009

Fajar

Ternyata, Aku hanya terlalu pias, terlalu memujanya, keindahan dirinya. Aku relakan semuanya hanya untuk dirinya. Tak kupedulikan keegoisannya, tak kupedulikan sisi jelek yang jelas jelas sudah terpampang rapi. Yah, kupikir ini saatnya, sudah cukup aku mengagumi keindahannya yang kadang-kadang membuatku kaku dan ngilu dalam pikiranku.

Di ufuk masih fajar, tapi kenapa dalam hati kurasa sudah beranjak senja? Apakah ada penghalang dalam sinar fajar yang seharusnya terang? Tak ada lagi suara kicau burung merdu, menari dan bedericit indah diantara ranting mangga kecoklatan. Hanya suara gagak yang mengacau atmosfir senja serta sayap teguh kelelawar binatang malam.

Ilahi…. Aku rapuh.

Ilahi….aku ingin fajar, bukan senja. Hilangkan penghalang itu, pembatas diantara aku dan dirinya. Buat dia mengerti, ada cinta yang tersakiti dibalik bilik kecil dipojok selasar hati jauh dipedalaman nurani, yang hanya untuknya, untuk dirinya.

Wednesday, October 7, 2009

Cincinku... (Catatan kecilku, 29 Agustus 2009)

29 Agustus 2009,

Berawal dari cincin. Hilang dan semuanya hilang. Entah, karena kecerobohanku. Yah, aku ceroboh bahkan sempat aku hampir terjatuh dari kereta tadi pagi saat cincin itu terlepas dari jemari tanganku.

Bukannya aku berlebihan, tapi ini kenyataan. Benda tak bertuah itu menurutku bertuah. Aku juga yakin, pemiliknya hanya aku dan dia. Cincin yang sengaja aku buat sendiri atas bantuan ayahanda temanku, pak mursid. Telah aku ukir namanya dibalik perak kecil yang seharusnya aku jaga, dan seharusnya benda itu ada di jemariku sekarang.

Ketika aku harus mengulum rindu, ketika aku bermimpi, membayangkan dirinya. Hanya cincin itu yang tau, keluh kesahku, cintaku, semuanya bahkan malam indah yang dulu membuatku muak meskipun indah.

Cincinku..... tiga belasku..... kemana dirimu................ seharusnya kubiarkan saja kau mendekam indah diantara jejalan isi lemariku yang berantakan. Tak usah aku membawamu kesana kemari apalagi keperaduanku yang baru. Aku menyesal tak bisa menjaga dirimu. Yah, aku tau aku menyesal dan memang hanya itu bekas dan kenang-kenangan masa-masa ambigu antara aku dan dia.

Kemarin terakhir atas pertemuan yang tidak tersengajakan, aku bisa jelas melihat cincin itu di jemarinya. Hingga pun aku menyunggingkan senyum ”masih kau pakai juga.” ah, aku gila, gila akan semuanya. Cincin, dia, dan semuanya. Apalagi sekarang, ketika cinta tak tersampaikan, aku mulai muak. Muak dan muak.

Dulu diary yang kubakar, kemarin cincin, sekarang wanitaku, putri kecilku, adindaku dan semoga esok bukan engkau yang mulai pergi. Cukuplah aku disini melihat tingkah polahmu dari jauh. Jangan pernah pergi, jangan. Dan jangan marah jika aku mengatakan, cincinku hilang, aku ceroboh. Jangan.

Tuesday, October 6, 2009

Kepalsuan

Melukiskan dirinya
setiap kata menjadi lumpuh
kehilangan makna...

Pada tubuhnya
pakaian hanyalah kepalsuan
ia hanya perlu telanjang
jujur terhadap dirinya sendiri
mengapa telanjang justru di larang?

Di hadapannya
aku adalah debu yang gemetar
tapi tak mau tersingkir
Aku berjuang untuk bertahan
agar tetap melekat dikulitnya..

Sunday, October 4, 2009

Insiden 1 oktober 2009

hahaha.... 1 oktober kemaren aku di tolak. yah, ini mungkin karena ketidak sengajaan atau tanpa perencanaan sedikitpun. Putri, hahaha Putri.... sosok yang menurutku paling indah, dinda dikagum kanda di cinta pangeran. entahlah, yang jelas sekarang dia tau dan memang harus tau.

karena seulai kain batik berbetuk saputangan berwarna merah hati yang sengaja aku buat sendiri. kain yang dulunya aku buat untuk hadiah ulang tahunnya, dan harus batal karena ada sesuatu hal yang tak bisa aku beritahukan.

jujur, baru kali ini aku nembak cewek ditemani teman sepermainanku. yeiks... bukannya aku gak jentel, tapi lutfinya yang nggak mau ninggalin kita berdua. its why? may be yah..... just guessing ajah.. hehehe, gak wes gak kate tak toles neng kene, engkok ada yang jeles. hwahahahaha... Lutfi lutfi.... bikin malu ajah, nurunin pasaran juga.

than, finally, putri dinda yang dicintai pangeran itupun berargumen bahwa sahabat itu lebih baik dari pada terikat. ah, benarkah itu???? yah, itu benar, tapi... not really... aku sayang kamu put, aku cinta banget sama kamu, yah meski ujung ujungnya kita jadi sahabat atau malah saudara. Putri, satu yang harus kamu ingat, ketika kau sudah memutuskan untuk bersahabat, apakah kau tak menyesal??? jiah.... glodag............. rifki jelek kok disesalin.............. put, kita masih sahabtan kan? tapi kenapa smsku gak kamu bales??? kenapa???

ya sudah lah... sayang ini masih tak bisa aku buang, bukankah cinta itu tak harus memiliki? bukankah cinta itu bukan hanya untuk kekasih??? tapi juga kepada sahabat?? aku cinta kamu, karena kamu sahabatku?? betulkah kamu begitu sebaliknya?? yah sama kayak aku ke teman temanku, aku cinta mereka semua, Lutfi, dani, koryb, toriq, dan semuanya yang merasa jadi temanku..

ya sutra lah, nasi udah menjadi bubur, tapi harus kau ingat, 1 oktober 2009 jam 20.38 malam, pernah terjadi insiden penembakan putri dinda dicinta pengeran ditembak oleh seorang pangeran ditemani patih kerajaan panembahan agung. I love you Put.