Thursday, April 12, 2012

Tiduri Aku Malam

kenapa malam begitu cepat
kenapa tuhan tak mengetahui
aku takut akan pagi hari ini
karena aku tak sanggup menderita
seolah siang terlalu lama beranjak malam
tiduri aku malam.


pagi hanya akan membuatku lemah
lemah atas dirimu
pagi hanya akan membuatku memberontak
memberontak dalam kemunafikan
pagi hanya akan membuatku panik
panik ketika kau tak bersamaku 

siang seolah pendukung
siang seolah memainkan perannya
siang memberi celah


tiduri aku malam
biar aku terlelap
biar aku terbuai dalam pelukan sunyi
mungkin dengan itu
aku tak memikirkannya lagi





Tuhan, dimana letak kesalahanku? Ketika hati sudah tertambat, ketika rasa itu tumbuh, seolah kau lah yang mempermainkanku. Kau beri aku kesempatan mengenal dirinya. Kau beri aku peran untuk bersamanya. Tapi, kau tak memberiku dukungan. Sama sekali. Kau jahat Tuhan. Kau Jahat.

Enam tahun bersamanya kau sisakan hanya kesakitan hati yang mendalam. Setahun aku memendam diri, setahun aku merasakan kehilangan. Dia si kuli rumput. Kaki terseok, mencari jati diri. Bertubi dengan pertanyaan, kenapa? Hingga ku kira aku telah menemukan tumpah laraku yang akan bisa diajak berbagi. Tapi apa, kau mempermainkanku. Seolah aku tak punya hati dan pikiran untuk tau semuanya. Untuk memilikinya. Kau jahat.

Lalu, kenapa? Kenapa kau tidak menutup hatiku, bunuh aku sekalian. Butakan aku. Tulikan aku. Biar aku mati sekalian. Terkubur dengan ceritaku yang berbeda. Birlah malaikat yang akan mencambukku. Biarlah cacing yang akan membusukkan tubuhku. Dan biarlah aku mati dengan tenang tanpa rasa yang seperti ini dan tanpa menganggapMu jahat.

Wednesday, December 28, 2011

Kamu Kenapa?

sesak nafasku
lalu pilu
kala rindu
berbalut sendu

ragamu kini menolak
meski aku menyeruak
seolah memberontak
kau tetap congkak

lalu, harus berbuat apa aku?
tak pernah aku acuh
tak pernah aku ricuh
atau pun angkuh

jangan seperti itu!!!

Monday, November 14, 2011

Terima Kasih Tuhan

Tuhan telah menciptakanku sempurna, aku yakin itu. Dan Tuhan telah memilihkan jalan terbaik untukku dan aku juga yakin itu. Meskipun aku bukanlah hamba yang taat, setidaknya Tuhan mengerti apa yang sebenarnya tentang diriku. Salah jika aku menyalahkan diriku sendiri. Salah jika aku harus tidak terima pada gejolak yang seakan orang lain memandang rendah diriku.


Hinakah? tidak, aku tidak hina seperti mereka. Mereka yang munafik yang menampikkan segala sesuatunya untuk merebut kekuasaan dan mungkin belas kasihan. Tentu Tuhan tidak akan membuat manusianya sedemikian. bukankah Tuhan itu Sempurna?

Semuanya ada waktunya. Hanya kebijaksanaan yang bisa membuatku mengerti, membuatku tabah berbekal juga kesabaran yang kata Tuhanku itu mulia. Terima kasih Tuhan. Engkau telah menjelmakan diriku dengan perbedaan yang dengan dibedakan itulah surga sesungguhnya akan tiba.


Terima Kasih Tuhan.


Rifki
Ciater 14 Nov 2011
9;35



Tuesday, September 6, 2011

Tentang Hidup. Tentang Rasa, Tentang Apa dan Siapa.

Tuhan,
Sudah lebih dua puluh tahun aku hidup
Sudah banyak pahit getir aku rasa
Galau geram merah padam merona

Tuhan,
Aku ingin bertanya tentang hidup
Aku ingin bertanya tentang rasa
Aku ingin bertanya tentang apa dan siapa

Tuhan,
Beri aku jawaban pasti tentang hidup
Beri aku jawaban pasti tentang rasa
Mengenai apa dan siapa

Tuhan,
Jangan kau buat aku menderita karena hidup
Mantapkan aku yang mempunyai rasa
Tanpa ragu dengan apa dan siapa

Tuhan,
Aku bersudjud untuk hidup
Meyakinkan hati mengenai rasa
Menengadah meminta tentang apa dan siapa yang tak bisa ku ungkap


Rifki Aris Sandi
07 September 2011
07.00 (Kamar Depan)

Sunday, August 21, 2011

What Singaporean Says about Indonesia – Apa pandangan dan kata Orang Singapura tentang Indonesia?

Kata orang Singapore tentang Indonesia yang saya COPAS dari Blog Tetangga :

Suatu pagi di Bandar Lampung, kami menjemput seseorang di bandara. Orang itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Sebut saja si bapak.

Si bapak adalah pengusaha asal singapura, dengan logat bicara gaya
melayu, english, (atau singlish) beliau menceritakan pengalaman2
hidupnya kepada kami yang masih muda. Mulai dari pengalaman bisnis,
spiritual, keluarga, bahkan percintaan hehehe..

“Your country is so rich!”

Ah biasa banget kan denger kata2 begitu. Tapi tunggu dulu..

“Indonesia doesn’t need the world, but the world needs Indonesia”

“Everything can be found here in Indonesia, u don’t need the world”

“Mudah saja, Indonesia paru2 dunia. Tebang saja hutan di Kalimantan,

dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia !”

“Singapore is nothing, we cant be rich without Indonesia . 500.000
orang Indonesia berlibur ke Singapura setiap bulan. Bisa terbayang uang
yang masuk ke kami, apartemen2 dan condo terbaru kami yang membeli pun
orang2 indonesia, ga peduli harga yang selangit, laku keras. Lihatlah
rumah sakit kami, orang Indonesia semua yang berobat.”

“Kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan
Indonesia masuk? Ya, benar2 panik. sangat terasa, we are nothing.”

“Kalian ga tau kan klo Agustus kemarin dunia krisis beras. Termasuk di
Singapura dan Malaysia, kalian di Indonesia dengan mudah dapat beras”

“Lihatlah negara kalian, air bersih dimana2.. lihatlah negara kami, air
bersih pun kami beli dari malaysia. Saya pernah ke Kalimantan, bahkan
pasir pun mengandung permata. Terlihat glitter kalo ada matahari
bersinar. Petani disana menjual Rp3000/kg ke sebuah pabrik China. Dan
si pabrik menjualnya kembali seharga Rp 30.000/kg. Saya melihatnya
sendiri”

“Kalian sadar tidak klo negara2 lain selalu takut meng-embargo
Indonesia?! Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut
kalau kalian menjadi mandiri, makanya tidak di embargo. Harusnya
KALIANLAH YANG MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Belilah dari petani2
kita sendiri, belilah tekstil garmen dari pabrik2 sendiri. Tak perlu
kalian impor klo bisa produksi sendiri.”

“Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, Indonesia

will rules the world..”

So, let’s we love our products,,, ^^

Sunday, July 31, 2011

Taraweh "ARGO BROMO"

Malam ini, ramadhan pertama kali yang tidak akan pernah aku lupakan seumur hidup. Hal ini saya khususkan tentang TARAWIH ARGO BROMO... TARAWEH SUPER CEPAT yang pernah aku ikuti. Ya Allah ya Tuhan ku, maaf kan hamba jika hamba banyak salah dan dosa. Amien.

Lanjut yah, ini kali pertama saya menyambut dan akan beRamadhan ria bukan bersama keluarga dan di rumah sendiri, melainkan di daerah jauh di seberang pulau di pedalaman madura nun jauh di Ketapang Laok, Sampang Madura. Saya beRamadhan dengan orang orang baru dan pastinya sebuah budaya dan kebiasaan baru. Dan...... jeng jeng jeng.... kebiasaan baru itu adalah yang pertama kali saya temui.. “Tarawih 23 Roka’at plus Witir itu hanya menempuh waktu 25 menit!!! Ouh,,” tidak bisa membayangkan bukan?? Jadi, 1 roka’at itu satu menit jika di asumsikan.

Imamnya baca surat suratnya cepat banget... kayak masinis yang sedang mengemudikan kereta Argo Bromo Anggrek Surabaya – Jakarta, yang mana kereta lainnya berdurasi perjalanan 14 jam perjalanan, kalau Argo Bromo Cuma 8 Jam perjalanan. Langsung ngejos.... baru baca niat sudah amin, baru baca tahyat sudah salam, baru berdiri takbir sudah amin lagi, subhanallah, untung saja lidah pak imamnya gak keplintir baca surat sedemikian cepatnya.

Seperti olah raga malam, dan yah, karena saya tidak terbiasa olah raga, jadi badan langsung berkeringat perut sakit.. hadeh... saya memang manja kelihatannya. Hahaha.. di pikir juga, biasanya di kampung saya yang juga desa, Tarawih biasa di lakukan 11 roka’at plus witir. Itu pun juga menghabiskan waktu yang lebih lama, 30 menit lebih malah, nah loh, yang 23 roka’at bisa 25 menit, kok yang 11 roka’at malah lemot????? Haduh, kok?????

Yah, as well, lain lubuk lain ikannya bukan, jadi, saya harus membiasakan naik Argo Bromo bukan Ketajaya atau Gaya Baru lagi yang super lelet itu. Saya tidak bisa membayangkan bila besok pas buka puasa saya makan banyak, minum es dan lain lain, apa ya saya kuat?? Kasian juga temen saya yang gemuk, orang tua yang paling tua dan rentan, bisa bisa mati di tempat.. hahaha lebay.... satu lagi, apa ya Tuhannya ngerti bahasa orang terburu buru? Sama seperti orang minta uang, terburu buru, apa iya bisa cepat dikasih? Ngebut, iya kalau selamat, kalau ndak? Hahaha... Ndak tau dah, semua saya kembalikan padaNYA, Allah SWT. Alon alon asal kelakon, pelan pelan asal Tuhan Paham, atau Tegesa Gesa Tuhan gak paham? Saya harus bisa membiasakan diri saya di kehidupan saya sekarang selama sebulan. Rifki, in Primitive Run Way, Taraweh Argo Bromo.