
Author
- Rifki
- hidupku adalah teka-teki, seperti matiku. nafsu berbalut duka sering menyeringai disulut amarah yang kian memuncak. hidupku adalah misteri, misteri dalam sebuah rahasia. ini bukan rahasia besar, tapi ini lebih besar dari pada rahasia agen FBI. jangankan kau, akupun tak sanggup untuk mengungkapkan, karena ini hidupku.
My Facebook
put your comment here
Followers
Saturday, December 11, 2010
Semalam

Monday, November 29, 2010
Muntilan Malam Itu
gerbong terakhir tertarik pelan
berdericit mengikuti irama rem
di depan lokomotif bersiul
tut.... pertanda sinyal belum aman
sebelas jam menuju jogjakarta
dengan logawa kereta pagi
klakah sidoarjo surabaya madiun solo jogja purwokerto
bercerita dengan asongan penjual kacang
"mas mau kemana?" tanyanya lugu, "kacang mas?" tawarnya lagi
"terimakasih, mau ke magelang pak."
"ngapain mas?"
"demi menepati janji pak, kacangnya satu pak."
ia pergi setelah seribu rupiah ku kasih
kacang rebus teman perjalanku
untuk sebuah janji
atas nama persahabatan
jogjakarta jam lima sore
sejenak melintas malioboro
menuju magelang penuh perjuangan
meski harus naik angkot tidak berlabel malam hari
senyumku tetap mengembang
perempatan muntilan itu
aku masih menunggu
seakan aku terlantar
tanpa hirauan dan janji seperti terhempas
aku putuskan untuk menunggu
dua belas malam masih diperempatan
ojek menawari ku kan kemana
tapi aku diam menolak
oh, ternyata seperti ini
tak apalah
aku tak dihargai
yang jelas aku sudah datang
kaki melangkah
entah kemana di muntilan yang tak ku ketahui
beruntung bertemu malaikat kecil teman relawan
membawaku pergi ke Ngluwar juga
sekarang
aku mengerti
tak akan aku marah
tak akan pula aku dendam
biarlah
mungkin ada kesibukan atas dirinya
atau abu telah membawanya melayang jauh
dan tak peduli keberadaanku
lalu aku Bertanya dalam hati
AKU INI SIAPA?
Kec. Ngluwar Magelang, 18 November 2010
Wednesday, November 24, 2010
Cerita Dari Magelang
Ruas jalan menuju Magelang tertutup debu yang bertebangan keasana kemari mempengaruhi jarak pandang pengendara. Atap rumah putih karena abu, pohon-pohon bertumbangan juga karena abu. Maha dahsyat kekuatannya kali ini. Sampai kapan semuanya ini akan berakhir. Ketika Merapi mulai beraksi, semuanya ciut tidak ada apa-apanya kecuali berserah diri pada pemiliknya.
Beberapa hari suasana gelap, Muntilan seakan mati. Abu tak henti-hentinya turun. Masih saja terdengar gemuruh jum’at malam itu. Ketika harus dihadapkan pada kenyataan, kerikil, pasir dan abu vulkanik mengguyur dahsyat beserta awan panas yang enggan berkompromi lagi.
Ratusan orang harus meregang nyawa terpanggang diatas suhu rata-rata. Barak penuh pengungsi. Para lansia berjalan tertatih, anak kecil enggan tertawa lagi, ibu hamil hanya bisa berdoa, dan para lelaki sibuk berjaga dan waspada, akan ada apa lagi setelahnya?
Terketuk pun hati para relawan mulia untuk terjun mengurus mereka. Tak perlu dibayar, melihat mereka (korban) bisa tersenyum lagi adalah imbalan yang tak terhingga bagi mereka. Siang malam sibuk memantau, menyiapkan makanan, mengurusi kebutuhan mereka, menggalang dana dan logistic. Semua mereka lakukan hanya demi para korban tak berdosa.
Merapi masih mengeluarkan awan panasnya ketika saya meninggalkan Magelang. Hujan abu enggan berhenti meski sejenak. Tawa canda anak-anak kecil di pengungsian sekan melarangku pergi. Tak kuasa hati untuk beranjak, hanya doa yang selalu kuhatur agar semuanya lekas berakhir. Keretaku menjauh meninggalkan Jogjakarta, membawa cerita yang tak akan pernah aku lupakan. Semoga ada hikmah dibalik semua ini. Amin.
Monday, October 11, 2010
izinkan malam ini
izinkan aku memeluknya
izinkan aku mengusap eluh air matanya
izinkan aku membelai mesra rambutnya
Tuhan...
malam ini aku berpikir
malam ini aku menghayal
malam ini aku menghendakinya
Tuhan...
jika memang ia buatku
jika memang harus aku memiliki senyum itu
jika memang kau menghendaki
bawa aku melebur dan izinkan
atau pasung aku dalam ringkuhku yang abadi
Thursday, September 23, 2010
kau
sedetik lupa, itu mustahil,
Tak pernah lepas aku mengamatimu
sejenak ku memaling, itu sia-sia.
Kau ada,
Kau bisa kuraih sesungguhnya,
Tapi percuma,
Kau tak mungkin kujamah!
Wednesday, September 8, 2010
Sunday, September 5, 2010
Wednesday, July 14, 2010
Cerita Dari Jatinangor (Karya Tunas Nusantara) Part I

Salam Karya Tunas Nusantara…
Hehehe…. Masih tak lupa dan wajib untuk dikenang. Kenapa wajib? Ya wajib lah, itu kali pertama gue sepanggung sama Marcela Zalianty, pertama kali juga di idup gue pas upacara dipimpin Olivia Zalianty, kerenkan????? So pasti keren, udah deh, nyesel lo kalo nggak ikut.
Pernah ngebayangin nggak telat sampai sembilan jam? Nggak usah dibayangin dah, bikin nggak semangat pokoknya. Tau nggak, dari tanahku tercinta Madura, Gue sama temen gue Hanip udah mbela belain berangkat malam hari menggunakan Ferry terakhir. Untung aja masih ada bus
Singkat cerita, bus
Namanya Aditya tapi anehnya gue disuruh manggil dia Didi. Ya sudah lah sok, terserah. Nggak taunya lagi nih ya, ternyata si didi tuh ngajakin gue dan hanip nginep dirumah temennya yang nota bene gue berdua belum kenal sama tuh anak. Untunglah tuh anak yang gue kenal juga sebagai Aditya (nah loh aditya juga nama temennya) baik banget dan rela menjemput kami berdua. Makasih adit….
Keesokan paginya dengan menggunakan espass gue, hanip dan didi diantar ke bungur asih. Tuh
Insiden ke dua, buset dah si kakak koordinatornya sangar, penyemangat gitu, udah gitu baik banget dah, salut aku. Pernah ngebayangin nggak nungguin bis hingga sembilan jam lebih? Nggak pernah
Finally bersama Mandala akhirnya kami berangkat, jarum jam menunjuk pukul setengah
Bersambung dulu yah…
Saturday, June 26, 2010
Seperti Tebu, itulah aku.

Kawan, seperti tak pernah berlalu. tentang kehidupan pemuja dan yang dipujanya. berharap kasih apa daya. begitulah cerminan seorang seperti aku. enggan menjamah keangkuhan.
Sosokku yang tak terlalu sempurna. bak batang tebu yang turus berumbai aku sering kali limbung. untung saja aku masih bisa bersembunyi. di balik rimbunnya rimba ladang tebu.
seperti tebu itulah aku menggambarkan diriku. sesuatu yang manis yang benar benar ada dalam diriku hanya dapat aku nikmati sendiri. sementara orang lain hanya memandangku kasar bahkan berduri halus. kawan, jangan jauhi aku, aku tak akan memberimu duri atau pun daun tubuhku yang sangat bisa menyayat tanganmu hingga berdarah-darah. aku hanya ingin berusaha menunjukkan, ada manis yang sangat dikejauhan lubuk hatiku.
Monday, May 31, 2010
Killing Up to 19 People, Israel attacks on Gaza aid ships
Israel attacks a Gaza-bound aid flotilla, killing up to 19 people and drawing international condemnation. Outrage over Israel's attack on aid ship which was up to 19 activists was killed as Israeli naval forces stormed a Gaza-bound aid flotilla in international waters. While Jerusalem argues its soldiers were attacked first, the raid has sparked international condemnation, and its consequences remain to be seen.
Israel’s Deputy Foreign Minister Danny Ayalon branded the activists “allies of Israel’s Islamist enemy Hamas” and a government spokesman said the convoy was intended to offer support to the radical Palestinian group. Israel says it had to intervene to avoid “illegal” goods reaching the harbour at Gaza. Al Jazeera had earlier reported that the convoy had changed its course to avoid a confrontation with the Israeli navy.
The Turkish government is furious over the Israeli operation. Most of the victims who died are Turkish. Ankara denounced what it calls “Israel’s inhumane interception” and has warned of “irreparable consequences” to the two countries’ relations. In Istanbul, thousands of protesters gathered outside the Israeli consulate. The demonstrators, chanting anti-Israel slogans, attempted to break past security barricades, but were held back by police.
Palestinian Authority President Mahmoud Abbas said that what Israel committed on board the Freedom Flotilla was “a massacre”. He has declared three days of official mourning for the dead. Hamas, which controls the Gaza Strip, is outraged and has called on Arabs and Muslims throughout the world to “rise up” against Israel by rallying outside all of Israel’s embassies.
Sources :
Wednesday, May 19, 2010
Kau dan Diriku
Aku masih tak paham akan semuanya ini, benar tak paham. kenapa ini terjadi padaku, apakah kau tak mempunyai pelaku lain untuk kau sakiti? memang, aku bukan siapa yang harus kau jaga perasaannya, aku bukan siapa yang harus kau pedulikan, dan memang hanya aku yang tau dan merasakan. Kau hanya tersenyum simpul, tak berkelakar dan menunjukkan keangkuhanmu yang sesungguhnya itu buatku, diriku.
Aku bangga pernah mengenalmu sebagai seorang yang patut aku kagumi. Aku pun akan berjingkrak girang ketika tersebar kabar indah tentang dirimu dan bahkan hati ini gunadah ketika semuanya berubah. begitu setianya diriku akan dirimu yang ternyata kau benar-benar mencampakkan diriku.
Aku bukan Bola, Jangan kau tendang seenak udelmu. aku cemburu, aku menderita, semua ini karena dirimu. betapa bodohnya diriku yang selalu memikirkanmu. seandainya aku bisa membuka lubuk otakku sendiri dan membersihkan pecahan berantakan tentang dirimu.
Entahlah, aku tak bisa berkata apa-apa, aku kelu, akan diriku, akan dirimu yang ku puja dan ku sanjung. ini rahasia ku, dan mungkin juga rahasismu.. aku mencintaimu, selamanya,lebih dari yang kau tau... bodonya aku mencintai dirimu!!!
Sunday, April 18, 2010
Sepeda dan Belanda
Jika anda berkesempatan berkunjung ke Negeri Belanda, mungkin hal yang pertama anda lihat selain kanal dan kincir angin adalah kondisi jalanan Belanda yang ramai dengan para pengguna sepeda. Jangan heran, ada sekitar 16 juta sepeda di Belanda, jumlah yang hampir sama dengan dengan jumlah penduduknya.
Terlepas dari keprofesian dan jabatannya, satu dari setiap punduduk Belanda memiliki sepeda. Pekerja bawahan sampai kantoran juga pemerintahan semuanya bersepeda. Mereka mengayuh pedalnya setiap pagi untuk pergi ke kantor, sekolah juga pasar. Bisa di bayangkan, rata-rata orang Belanda mengayuh sepeda sejauh 40 Km pulang-pergi. Lumayan juga bukan?
http://farm1.static.flickr.com/189/459555893_1c4a33130c.jpg
Bersepeda adalah pilihan yang murah dan mudah bagi warganya. Memilih menggunakan bus dan trem maupun kereta api adalah tidak murah, begitu juga mengendarai mobil yang tentunya lebih mahal. Kecuali jika jarak tempuh cukup jauh atau cuaca yang tidak mendukung. Dan lagi, pilihan menggunakan bus dan trem adalah daya jangkaunya yang tidak bisa menjangkau jalanan kecil yang hanya bisa di jangkau dengan bersepeda atau berjalan kaki.
Selain murah dan mudah, bersepeda adalah suatu kegiatan bertransportasi yang menyehatkan dan ramah lingkungan. Mengayuh sepeda sambil menikmati udara segar Belanda, hal ini lebih menyehatkan dari pada duduk di kursi bus atau trem setiap hari tanpa melakukan gerakan mengayuh. Selain kendaraan bermotor juga mencemari lingkungan karena asap yang dikeluarkan menyebabkan polusi. Dengan sepeda, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Sepeda adalah model alat transportasi yang tidak membutuhkan bahan bakar dan tidak rentan dengan naik turunnya harga minyak bumi di dunia dan pastinya ramah lingkungan.
Peran serta pemerintah akan penduduknya yang gemar bersepeda ditunjukkan dengan membangun jalur khusus bagi pengguna sepeda. Seperti jalur Buss Way di Jakarta, kendaraan selain sepeda tidak boleh melintas di jalur ini. Kenyaman dan keselamatan bersepeda pun diperhatikan dengan memasang rambu-rambu dan lampu lalu lintas. Perlu diketahui juga, pelanggaran lalu lintas bersepeda di Belanda akan dikenakan sangsi yang serius.
Itulah Belanda, suatu kebiasaan dan kepedulian yang patut dicontoh. Bersepeda adalah suatu bentuk inovasi Negeri Oranje yang sudah mendarah daging. Inovasi yang memberi pelajaran tentang penghematan, menyehatkan dan tak terpengaruh dengan naiknnya harga minyak dunia. Dan yang terpenting lagi, bersepeda dapat mengurangi gas emisi yang saat ini digembar-gemborkan sebagai penyebab Global Warming.
Reference :
Negeri Van oranje
Buku Panduan Studi di Belanda
Time
Popular Posts
-
Jika anda berkesempatan berkunjung ke Negeri Belanda , mungkin hal yang pertama anda lihat selain kanal dan kincir angin adalah kondis...
-
hari ini, tepat 13. aku muak. kehidupanku merasa terenggut. aku ini orang yang gagal, tak bisa mempertahankan kehidupan. aku ini orang yang ...
-
wuih... capek tauk. hari ni gue ngerasa nggak comfort banget sama temen-temen, satu masalahnya, mereka semua masih kayak anak kecil. yang in...
-
aku terlalu lemah untuk melawan, entahlah. sakit, air mata ini tak pernah ada habisnya. aku tak menyalahkan apa dan siapa, inilah memang ya...
-
Dames en Heren dank U well.... akhirnya, aku datang juga nih buku, Negeri van Oranje... ik houd het, jahahaha.... sok ngebelanda gitu yah ak...
-
Tuhan, dimana letak kesalahanku? Ketika hati sudah tertambat, ketika rasa itu tumbuh, seolah kau lah yang mempermainkanku. Kau beri aku k...
-
Gimana sob kemaren, jadi nyotreng apa? Kagak kebingungan kalian milih tuh calegnya yang seabrek? Para calon legislative bersaing memperebut...
-
Tepat pukul 15.45 bis tiara mas resmi membawa kami berpelesir ke pulau bali. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga belas jam, ...
-
“Aku gay”, kata Andy. Pernyataan ini seperti palu yang tiba-tiba menghantam kepalaku. Aku tidak bisa berkata apa-apa, lidahku kelu, sel...
-
dasar wanita... kalo enggak matre, ya kemayu. kalo enggak bertingkah ya pilih-pilih. yang cakep lah, kaya lah, tinggi putih bersih kayak sap...
Blog Teman-teman ku juga
-
Surat Suara Tanpa Angka10 years ago
-
25 November 201311 years ago
-
Dead Space 2 Full version11 years ago
-
Drakensang Online CBT Begins Aug 12!11 years ago
-
-
-
-
What is Swine Flu?15 years ago
-
tak ada judul yang cocok16 years ago
-